Upacara Adat “Manre-anre Kampong”, Mempererat Tali Silaturahmi

Luwu Timur447 Dilihat

BURUHTINTA.CO.ID, Luwu Timur,- Masyarakat Ussu, Desa Ussu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, hingga kini masih melaksanakan adat istiadatnya yang sudah turun temurun sejak lama.

Salah satunya adalah upacara adat “Manre-anre Kampong” yang rutin dilaksanakan setiap tahun, Minggu (06/01/2019).

Kali ini wartawan media ini berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana meriahnya perayaan salah satu upacara adat tersebut.

Mengapa dinamakan Manre-anre Kampong? Ternyata, berasal dari kata makan bersama satu kampung. Ya, upacara adat ini memang digelar setiap tahunnya sebagai rutinitas adat warga lokal Ussu dalam rumpun keluarga besar to Manurung yang artinya Keluarga besar keturunan orang Manurung yang tidak makan pisang manurung (Pisang Keppo).

Rahmat selaku Kepala Desa Ussu berkesempatan hadir dalam acara yang digelar secara adat tersebut, dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada warga yang selama ini menjaga keharmonisan dan menjujung tinggi toleransi serta mempertahankan adat istiadat hingga sampai sekarang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Ussu khususnya keluarga besar orang manurung yang selama ini masih dipertahankan,” ucap Rahmat.

Lanjutnya, acara ini sebenarnya dilaksanakan guna mempererat tali silaturahmi sesama warga dalam menjaga kebersamaan antara satu sama lain, agar selalu saling mengingatkan kepada siapa saja bahwa kita adalah hamba Allah SWT.

Turut hadir Kepala Desa Ussu, Ketua RT, dam sejumlah Ketua Adat serta keluaraga besar keturunan orang Manurung yang berada di Desa Ussu.(iwan gep/anto)

Editor : Wawan Ceper

Komentar