Buruhtinta.com, LUWU TIMIR, – Unit Resmob di pimpin AIPDA Afrianse penanganan atas laporan dari masyarakat adanya korban yang terkena anak panah ikan oleh temannya sendiri, yakni pemburu ikan dengan menggunakan busur ikan bernama Arsam S, Dusun Paorebbae, Desa Wewangriu, Kec. Malili, Luwu Timur.
Ia meninggal akibat tertembak panah ikan miliknya menembus sasaran ikan nila hingga mengena teman sendiri bernama Fajar pergi panah ikan jenis nila di Sungai Malili.
Akibatnya, anak busur tersebut tertancap ke kepala sebelah kiri korban, sempat langsung dilarikan ke RSUD Ilagaligo Wotu dalam keadaan Koma dan kondisi kritis. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia saat perawatan rumah sakit.
Cerita naas itu berawal saat korban bersama Fajar warga Desa Wawanriu janjian sekira pukul 12.15 Wita senin tgl 08 Agustus 2022 , pergi menembak ikan nila di Sungai Malili, tepatnya belakang rumah Wakil Ketua 1 DPRD Luwu Timur, H. Siddik.
Sekira pukul 14.00 Wita kembali Arsam mengajak korban berburu ikan nila dengan alat busur. Saat korban menghadang ikan nila tersebut, terdengar suara minta tolong dari arah korban yang rupanya sudah terkena anak busur yang dilakukan oleh pelaku.
Kemudian saksi bernama Ali, yang sedang mengerjakan proyek pemasangan buronjong di belakang rumah Wakil Ketua Satu DPRD Luwu Timur, H. Siddik BM, saat itu tidak jauh sekitar TKP mendengar teriakan meminta tolong dari seseorang yang tidak dikenal pada seorang pria yang dalam kondisi sedang menggendong seseorang, dimana pada saat itu ada busur (anak panah ikan) telah menempel di kepala bagian kiri. kemudian Ali yang berada di tempat itu bersama rekan-rekanya segera mengangkat pelaku dan korban ke atas kendaraan.
Selanjutnya mengarahkan pihak keluarga korban untuk membuat laporan polisi (LP), sedangkan pelaku diamankan di Polres Luwu Timur untuk dimintai keterangan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ujar kasi Humas Polres Luwu Timur via WhatsApp.
Komentar