BURUH TINTA.CO.ID, JAWA TIMUR,- Seorang perempuan di Surabaya bernama Dina Oktavia (21) ditinggal suaminya karena melahirkan bayi yang cacat. Kisah pilu Dina ini sempat viral di aplikasi Whatsapp dan media sosial.
Bayi yang dilahirkan Dina mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele. Akibat penyakit yang dialami, bayi tersebut mengalami kerusakan pada wajahnya. Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Mengetahui anaknya cacat, suami Dina, Muhammad Abdul Azis (23) malah pergi. Tak cuma suami, keluarga Azis juga tidak mau menerima dia dan anaknya. Kini, Dina pun merawat bayinya hanya dengan sang ibu.
“Kalau ayahnya dari lahir sampai 1 bulan terakhir kemarin itu masih jenguk anaknya. Tapi dari pihak keluarganya terutama orang tuanya itu nggak bisa menerima. Jadi nggak mau mengakui itu cucunya,” ucap Dina, Selasa (3/12/2019).
Selama ini, Dina tinggal di rumah kontrakan berukuran 2 x 6 meter di Jojoran STAL Nomor 5B. Tidak hanya sempit, rumah tersebut juga tidak layak ditempati lagi.
Dina kemudian bercerita mengenai penyebab anaknya terlahir cacat. Menurutnya, itu karena saat hamil 3 sampai 4 bulan ia dua kali digigit tikus.
“Bisa jadi gigitan tikus. Karena waktu 3 sampai 4 bulan itu digigit tikus waktu tidur. Kaki saya digigit dua kali selama seminggu. Sampai berdarah kaki saya,” terang Dina.
Dina menuturkan, penolakan dari keluarga Azis terhadap dirinya sudah terjadi jauh sebelum anak saya lahir. Namun penolakan itu semakin kencang setelah Dina melahirkan anak yang mengalami kelainan di bagian wajah.
Yang membuat Dina semakin sedih, suaminya juga ikut-ikutan menolak kehadiran Pandhu.
Dina menambahkan, suaminya tidak sekalipun ikut mendampingi saat bayinya yang terlahir cacat dioperasi dan malah pergi ke luar kota bersama dengan teman-temannya.
“Dia tahu kalau anaknya akan dioperasi. Dia sempat tanya. Saya juga kasih tahu di rumah sakit ini, di kamar ini. Tapi ya nggak menemani. Malah ditinggal keluar kota sama teman-temannya,” jelasnya.
Maka dari itu, ia kemudian menggugat cerai suaminya. Sampai saat ini masih dalam proses di pengadilan agama.
“Seharusnya bulan kemarin saya urusnya ke pengadilan agama. Tapi karena ada jadwal anak saya operasi dan kontrol, jadi saya tunda dulu mungkin sebulan ke depan lagi,” pungkasnya.
Penulis : Eko
Editor : Shinta
Komentar