Satu dari Tiga Pemuda yang Tertembak di Makassar Meninggal Dunia

Makassar, Peristiwa541 Dilihat

BuruhTinta.com, Makassar,- Satu dari tiga pemuda yang tertembak ketika polisi melepaskan tembakan peringatan di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Anjas (23) yang terkena tembakan pada pelipisnya. Nyawa korban tak tertolong meski langsung dirawat intensif di RS Bhayangkara usai kena tembak.

“Iya betul, korban meninggal,” kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam kepada wartawan, Minggu (30/8/2020).

Setelah kena tembak, Anjas langsung dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulsel mulai pukul 02.00 Wita. Namun, sekitar pukul 16.00 Wita, korban mengembuskan napas terakhir.

“Kita sementara berkoordinasi dengan rumah sakit mau dibawa ke rumah korban,” ucap Kadarislam.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang pemuda terkena peluru saat polisi melepaskan tembakan peringatan.

Insiden penembakan berawal saat salah seorang anggota polisi berpakaian preman, Brifka UF yang menyelidiki kasus pengeroyokan mendatangi warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada Minggu (30/8) dini hari tadi.

Namun Bripka UF justru diteriaki maling dan diburu oleh warga. Bripka UF dapat diselamatkan usai disebut anggota polisi yang sedang berpatroli.

Setelah itu, polisi kembali ke lokasi kejadian karena hendak mengambil motor miliknya. Namun saat sampai di lokasi dia kembali diserang warga.

“Setelah agak tenang sedikit, anggota tadi (menyelidiki) masuk lagi pergi ambil motornya, kan motornya di dalam. Ternyata di dalam (permukiman warga) diserang lagi,” tuturnya.

Polisi yang diserang lagi oleh warga dan terdesak akhirnya mengeluarkan temkaban peringatan. Beberapa saat setelahnya, dikabarkan 3 warga terkena tembakan.

“Dua orang kena tembak di kaki, 1 nya (Anjas) di pelipisnya, di kepalanya. masing-masing 1 kali,” pungkas Kadarislam.

Penulis: Andi Iccank
Editor: Wawan A.Ceppi

Komentar