PT. WMI Sejahtrakan Masyarakat, 90 Persen Warga Lokal jadi Karyawan

BURUH TINTA.CO.ID, Malili | Direktur Utama perusahaan tambang nikel PT. Wahyudi Mineralindo bertkad berdayaan masyarakat lokal di Desa Ussu. Terbukti realisasi dilapangan mencapai 80% bagi non skiil dan 10% skill telah diberdayakan sebagai karyawan, upaya sinergi mensejahtrakan dan meningkatkan perputan ekonomi masyarakat.

Hery, sekalu Wadir Operation PT. WMI

“Maksud dan tujuan kami mensejahtrakan masyarakat lokal termasuk perputaran ekonomi, yang mana membuka lapangan kerja dengan secara otomatis meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik sesuai nawaitu kita,” ungkap pimpinan PT WMI, melalui Hery, selaku wadir oprasional, saat dikonfirmasi awak media.

Kunjungan Direktur Utama PT. WMI tersebut, bertujuan bersosialisasi dan meninjau lahan warga yang terkena dampak langsung oleh perusahaan.

Selbelum lakukan aktivitas, suasana safety talk yang dilakukan PT. WMI oleh site koordination yang didampingi wadir operation WMI, Hery.

“Agar nantinya aktivitas perusahaan tidak ada lagi kendala, perusahaan lancar begitupun karyawan bekerja dengan rasa aman,”ungkap Hery.

“Harapan perusahaan tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan dan mempertimbangkan tuntutan masyarakat agar semua bisa di akomodir, “katanya lagi

Dirinya juga menambahkan, bahwa selama ini karyawan bekerja sudah mencapai 80% baik Skill maupun Non Skill, dimana karyawan Skill sudah 60% penduduk lokal, dan 20% penduduk lokal dan non lokal, kalau karyawan non skill sudah 90% penduduk lokal semua.

“Kami fokus pemberdayaan lokal saja dulu, agar semua terakomaodir biar masyarakat sekitar sejahtera dan perputaran perekonomian meningkat,” ujarnya.

Senada dengan site koordinator PT. WMI, Rusdin B, menambahkan agar bersama kedepannya lebih menigkatkan produksi dengan menambahkan beberap tenaga kerja dan armada DT.

“Kita juga akan berusaha meningkatkan produksi, dengan menambah beberapa unit produksi,” tutup Rusdin B, saat mendampingi wakil direktur opersional PT. WMI, Hery.

Redaksi | Editor : @nto albad

Komentar