BURUH TINTA.OC.ID, Luwu Timur –Manajemen PT. Prima Utama Lestari (PUL) meminta PT. Wahyudi Meneralindo (WMI) telah melaksanakan instruksi Bupati Luwu Timur terkait luapa air di jalan yang diduga aktivitas tambang nikkel di Desa Ussh, Malili, Luwu Timur. Dari beberapa item iantsruksi tersebut, 90% sudah dilaksanakan . Demikian Kata Rusdin Baharuddin asal Wotu ini, selaku “site koordinator” saat ditemui langsung dilokasi kerja, Selasa (21/01/2020 ).
Menurut Rusdin, tinggal tersisah 3 (tiga) item dari 8 ( Delapan ) intruksi bupati. Tergantung PT. PUL selaku induk perusahaan, dimana fukus pembenahan di blok E ( pit ) hingga ke arah jetty.
Kami diberi kepercayaan dari PUL untuk membenahi apa yang di instruksikan bupati, jadi 90% sudah teralisasi di lapangan, dan selebihnya tergantung PUL selaku induk perusahaan yang memenuhi syarat yersebut, ungkap Rusdin yang juga rangkap top manager PT.WMI.
Perlu diketahui, bahwa setiap musim hujan, air di pastikan akan meluap ke jalan yang membuat dikaitkan dengan perusahaan yang mana adalah aktivitas penebangan dan pembukaan lahan oleh warga yang berada di luar wilayah areal PT PUL.
Terkait dengan alasan itu, PT WMI, Rusdin mengaku itu kewajiban perusahaan untuk mematuhi delapan instruksi Inspektur tambang yang sudah termuat dalam instruksi Bupati Luwu Timur tertanggal 15 Januari 2020.
” Kesalahan bagi kami jika tidak mengindahkan instruksi tersebut, olehnya itu sebahagian dari instruksi tersebut sudah kita laksanakan ” Ucap Rusdin.
Instruksi untuk membuat Kajian teknis, yang dapat menjelaskan dimensi, kapasitas, debit maksimal, Catchmen area serta hidrologi geoteknik, pada sattlingpond di Pit dan jetty. Hal ini sudah dilaksanakan, perampungannya masih dalam proses penanaman atau penghijauan kembali.
Kemudian membuat dan memperbaiki dump untuk menampung air limpasan hujan dan air tambang, ini sudah dilakukan pengerukan dan perbaikan. ”Lumpurnya yang menebal itu sudah kita keruk dan ditambah beberapa kolam lagi agar kita lebih baik lagi kedepan ” terang Rusdin.
Selanjutnya Instruksi untuk membuat lapisan geomembrand untuk memfilter sediment flow, isntruksi untuk membuat draenase dan tanggul pada area disposal, dan Instruksi untuk menentukan rencana titik penataan pada setiap sattlingpond, ini sudah kami lakukan semua.
Yang belum dilaksanakan , menyediakan alat ukur curah hujan, melakukan penanaman atau cover crop, dan membuat pintu air disetiap outlet settling pond, ini kami lakukan secara bertahap dan telah selasai, dan kemudian untuk menyediakan alat, inikan sifatnya pengadaan jadi ini belum bisa dilaksanakan cepat.
Dirinya juga mengaku, terkait limpahan air ke jalan, itu karena akibat curah hujan yang intesitas yang cukup tinggi dan deeas, untuk itu pihak perusahaan juga sudah tidak mau lagi mengulang kesalahan yang sama tersebut. Konprensi Pers ini juga dihadiri, Rusdin Baharuddin selaku Site Koordinator PT MWI.
Sebelumnya pada 15 Januari 2020, Bupati Luwu Timur sempat melayangkan surat untuk PT. PUL termasuk PT. CLM (Citra Lampia Mandiri),
Dua perusahaan tambang nikkel di Luwu Timur , yakni PT CLM dan PT PUL, karena diduga sudah melakukan aktivitas tambang yang tidak ramah lingkungan. Dari dua perusahaan tersebut, baru PT PUL yang di eksekusi langsung oleh PT. WMI yang sudah menanggapi isi surat Bupati Lutim.
Redaksi | Editor : anto albadru
Komentar