BURUHTINTA.CO.ID, LUWU TIMUR,–Difasilitasi pemerintah Desa Ussu Kecamatan Malili, Luwu Timur, proses mediasi antara perusahaan tambang nikel (PT.PUL) dengan masyarakat, akhirnya berjalan lancar dan kedua belah pihak telah sepakat tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut.
Pihak Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Luwu Timur yang diwakili oleh Kasi Pembinaan Organisasi Pekerja dan jamsostek, Mark Ian Marion, SH. memberikan beberapa materi dan sistem yang seharusnya dilakukan oleh pihak PT. PUL kepada masyarakat dan pekerja.
Intinya Mark Ian Marion, SH. mewakili instansinya, berharap perusahaan harus memenuhi hak-hak pekerja dan sebaliknya pekerja juga memperhatikan mengikuti mekanisme yang ada.
“Kami apresiasi terkait apa kendala yang terjadi di PT. PUL bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa ada keributan,” kata Ian.
Terlepas dari itu semua, lanjut Mark Ian Mario yang akrab di sapa Ian, berharap kehadiran perusahan ke depan masalah pemberdayaan betul berpihak kepada warga lokal yang difasilitasi oleh forum dan pemerintah desa, tanpa ada konflik lagi, “ujarnya.
Kepala Desa Ussu, Rahmat selaku pemerintah setempat dalam hal ini mewakili masyarakatnya, berharap kepada perusahaan tetap memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.
“Dengan adanya perusahaan di daerah kami pasti akan disambut dengan baik, hanya saja jangan menimbulkan masalah baru, tapi betul-betul berdayakan warga lokal sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Rahmat, Sabtu(29/9/2018).
Managemen PT. PUL H. Akbar, AS mengatakan akan mendahulukan keinginan warga dari segi apapun demi terjalinnya kekeluargaan yang lebih akrab.
“Kami membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja, agar masyarakat tahu bentuk keseriusan perusahaan kepada semua elemen masyarakat, “ungkap Akbar di kantornya.
Penulis : Albadru
Editor : Aswin
Komentar