BURUH TINTA.CO.ID, KALTIM,- Di saat sebagian besar warga menyambut hari raya Idul Adha 1440 H dengan suka cita, dua pria ini malah babak belur diamuk massa.
Bukan tanpa alasan masyarakat memukuli dua pria ini, keduanya diamankan warga karena kedapatan memetik mangga di pohon milik warga.
Kekesalan warga bukan karena nilai barang curian yang diambil oleh pelaku, melainkan warga geram dengan aksi pencurian itu, pasalnya warga sekitar kerap kehilangan sejumlah barang yang diduga dilakukan oleh keduanya.
Tanpa ampun, kedua pria berinisial Rk (21) dan Bm (38), warga Jalan Arjuna itu jadi sasaran amuk massa, tidak hanya memukuli, keduanya pun diikat di sebuah tiang garasi rumah warga, serta ditutup mata keduanya dengan lakban.
Kejadian itu sendiri terjadi pada Minggu pagi (11/8/2019) di Jalan Pirus, Samarinda Kota.
Rk mengakui dirinya diamuk massa karena memetik mangga. Tidak hanya itu, Rk juga pernah memetik sukun di lokasi yang sama.
Dirinya pun tidak mengakui tuduhan warga yang mengatakan dirinyalah pelaku yang kerap mengambil barang warga.
“Saya hanya dua kali ngambil di sini, mangga dan sukun saja. Tidak pernah ada yang lain,” ucapnya sambil menahan sakit, Minggu (11/8/2019).
Sementara itu, Bm mengaku tidak tahu menahu dengan perbuatan temannya itu. Namun, dirinya tetap menjadi amukan massa, karena saat itu sedang bersama dengan Rk.
“Saya datangin dia ini untuk minta pertanggung jawabannya, karena pinjam motor saya tidak kembali-kembali. Ini mau kami ambil di warnet Jalan Pasundan. Saya tidak tahu kalau dia ngambil mangga,” ucapnya.
Tidak berselang lama setelah dipergoki warga. Keduanya lantas diamankan jajaran personel Polsek Samarinda Kota. Sesampainya di Polsek, keduanya dihukum dengan berjalan jongkok menuju ruang tahanan.
Penulis: Shinta
Editor: Wawan cep
Komentar