BURUH TINTA.CO.ID, Maksssar ,- Pemerinta Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), merilis per tanggal 14 Januari 2019, dampak banjir dan longsor di 14 kabupaten/kota di Sulsel telah tercatat sebanyak 57 orang meninggal dunia.
“Dan sampai saat ini data yang masuk yang kita rilis itu ada 57 orang yang meninggal,” sumber Pemprov Sulsel, Kamis (24/01/2019).
Sementara itu data yang dirilis BPBD Sulsel melalui Crisis Media Center Pemprov Sulsel hingga 23 Januari 2019, pukul 18:00 Wita. Total korban, Kepala Keluarga terdampak 5.043 (KK), 5.825 jiwa, 57 orang meninggal dunia, jumlah hilang 25 jiwa, sakit 47 jiwa dan mengungsi 3.430.
Adapun status hingga pukul 04.50 Wita (24/01), tinggi muka air (TMA) Waduk Bili-bili +99.54 (normal 99,50), vol waduk sekitar 248.59 m3 dan inflow sekitar 246.66m3/dtk serta outflow sekitar 246.70/dtk. Dan status telah diturunkan menjadi di bawah normal dan tinggi bukaan pintu dikurangi menjadi 2.0 m.
Upaya pertolongan masih terus dilakukan sebutnya, termasuk di daerah yang terjadi longsoran. Sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian dari berbagai unsur baik TNI Polri, BPBD, Basarnas, Tagana dan semua kompenen.
Bahkan Daerah Toraja terdateksi, manpak telah terjadi kebakaran dan dilaporkan satu rumah hangus terbakar, namumtak ada korban jiwa. 
Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel.
CRISIS MEDIA CENTER
BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI SULSEL
(DATA SEMENTARA DIKELUARKAN : 24 JANUARI 2019, PUKUL 18.00 Wita)
KETINGGIAN MUKA AIR BENDUNGAN BILI BILI GOWA : 99.45 (Status :
SUMBER :
BADAN PENANGGULAN BENCANA DAERAH PROV SULSEL
DINAS KESEHATAN PROV SULSEL
DINAS PERTANIAN PROV SULSEL
DINAS SOSIAL PROV SULSEL
Redaksi | Editor : albad
Komentar