Oknum Satpol-PP di Jeneponto Diduga Larang Wartawan Meliput

Jeneponto, Peristiwa655 Dilihat

BURUH TINTA.COM, JENEPONTO,- Banyak pejabat dan keluarga dari pejabat yang ikut hadir di ruang pola Panrannuangta di kantor Bupati Jeneponto diduga tidak mematuhi protap covid-19, sejak new normal berlaku.

Mereka datang untuk menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji bagi para pejabat yang akan di lantik.

Salah seorang jurnalis online yang bertugas di Jeneponto, Muh Rakib mengatakan, kejadian itu berawal saat hendak melakukan peliputan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, yang berlangsung di ruang pola Panrannuangta.

Namun, mereka dilarang melakukan peliputan lantaran tidak punya undangan. Yang mereka herankan kata dia, nampak beberapa orang pejabat dan satpol PP tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.

“Satpol PP bernama Jumaking, yang menjaga dipintu masuk melarang orang masuk diruang pelantikan, jika tidak memiliki undangan. Dia bilang, tidak boleh masuk yang tidak ada undangannya. Padahal, sudah disampaikan bahwa saya dari Media pak,” ujar Rakib kepada buruhtinta.com, Kamis (18/6/2020).

Selain itu kata Rakib, satu undangan hanya cukup satu orang tetapi banyak keluarga pejabat yang tidak menggunakan undangan ikut masuk di ruangan.

Alumni Unismuh Makassar tersebut, menyaksikan langsung kegiatan tersebut banyak pejabat yang tidak mematuhi protap kesehatan dimasa new normal diberlakukan di Kabupaten Jeneponto.

“Saya hadir, kan mau liputan kegiatan pemda Jeneponto. Di tempat itu saya melihat, masih banyak pejabat tidak taat aturan tentang penerapan protokol kesehatan,” beber Rakib.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jeneponto, Muh. Nasuhang mengatakan itu perintah BKD, dia bilang bagi yang tidak punya undangan tidak dibolehkan masuk.

“Sebenarnya awal bagusji, begitu berlangsung pelantikan banyak yang masuk, sehingga membuat anggota Sat Pol PP mungkin kewalahan. Saya heran juga mengapa banyak didalam ini,” katanya.

Ia menyebutkan akan memanggil anggota Sat Pol PP tersebut, untuk memberikan teguran. Dan akan membicarakan dengan kepala Kepegawaian karena itu, atas perintahnya itu. Mungkin karena covid-19.

“Jadi saya disampaikan oleh kepala BKD, bahwa jangan ada yang masuk kecuali yang dilantik. Saya akan panggil semua, terkecuali ada pembatasan. Apalagi pak Bupati pada saat bicara memberi penghormatan Insan Pers,” tutupnya

Reporter: Irwan

Editor: Wawan A.Ceppi

Komentar