Kesal Ditegur, Seorang Pria di Medan Bunuh Pamannya

BURUH TINTA.CO.ID, SUMUT,- Firman, lelaki berusia 38 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara tega membunuh pamannya sendiri, Ahmad Darabi Chan (50) lantaran kesal saat ditegur.

Firman akhirnya ditangkap polisi, namun karena melawan saat ditangkap, warga Jalan M Yakub, Medan Perjuangan itu ditembak polisi.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, penangkapan berawal dari informasi tentang keberadaan tersangka. Kemudian Dari petugas bergerak cepat dan menangkap tersangka.

“Tersangka ditangkap di Jalan Mandala By Pass, pada Senin 2 Desember 2019 sore,” kata Dadang, Selasa (3/12/2019).

Petugas lalu melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti sajam yang digunakan tersangka untuk membunuh korban. Saat dilakukan pengembangan tersangka berupaya mengambil senjata di pinggang petugas.

“Petugas sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali ke atas, namun tidak diindahkan. Petugas lalu memberikan tindakan tegas dengan tembakan terukur melumpuhkan tersangka,” ujarnya.

Dari tersangka, disita barang bukti keris yang digunakan tersangka untuk membunuh pamannya.

“Tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Medan Timur Komisaris M Arifin mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat 29 November sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, tersangka meminta uang kepada ibunya bernama Erlina untuk membeli obat anti nyamuk.

Sang ibu justru memarahi tersangka dan mengatakan “Makanya kerja cari uang”. Tersangka lalu menjawab “Kerjaan tidak ada, apa yang mau dikerjakan”.

“Tersangka lalu diberi uang Rp 1.500 oleh ibunya. Seusai diberi uang, tersangka lalu pergi ke warung dekat rumah membeli obat anti nyamuk dan sebatang rokok,” ucap Arifin.

Masih kata Arifin, tersangka kemudian pulang ke rumah dan menonton televisi. Sekitar pukul 21.00 WIB, Paman tersangka (korban) datang ke rumah lewat pintu belakang dan menuju ruang tamu.

“Saat bertemu korban memarahi pelaku dengan mengatakan ‘Kenapa kau melawan ibumu. Kau tahu, ibumu itu kakakku’. Ternyata pelaku marah,” terang Arifin.

Merasa tak terima, tersangka lalu berdiri dan memukul korban di bagian wajah. Tersangka lalu lari ke kamar yang berada di lantai 2 mengambil senjata tajam jenis keris.

“Tersangka kemudian turun dan menikamkan keris yang diambilnya ke tubuh korban,” pungkasnya.

Penulis: Rusmin
Editor: Shinta

Komentar