BURUH TINTA.CO.ID. SUMBAR,- Seorang pembuat batako bernama Ismail Jamal (49) warga Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tewas bersimbah darah dibunuh adik iparnya saat sedang tidur di dalam rumahnya, Senin (30/12/2019).
Sementara pelaku bernama Afrizal (47). Usai menghabisi nyawa kakak iparnya, langsung menyerahkan diri ke Polsek Padang Ganting.
“Iya benar, terjadi kasus pembunuhan dan diduga tersangkanya adalah adik iparnya dan kami sudah amankan,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Rochmad Hari Purnomo, Senin (30/12/2019).
Lanjut Rochmad mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Terduga pelaku dan sejumlah saksi kini dalam tahap pemeriksaan penyidik untuk diambil keterangan.
“Motif pembunuhan masih diselidiki. Yang jelas korban meninggal akibat luka senjata tajam pada bagian leher,” ucap Rochmad.
Kronologi pembunuhan bermula saat pelaku mendatangi korban yang sedang tidur dan membacoknya menggunakan senjata tajam jenis arit. Korban pun tewas akibat luka parah di bagian leher.
“Pelaku mengakunya habis berkelahi. Lalu saya tanya bagaimana cara berkelahinya? Dia jawab ‘saya bacok (korban) pas sedang tidur’. Lalu saya katakan, ‘itu bukan berkelahi, tapi membunuh orang namanya,” ujar Mukhlis.
Informasi yang dihimpun dari beberapa saksi menyampaikan, pelaku dan korban sebelumnya cekcok soal pembagian hasil usaha batako. Pelaku merasa kecewa dan sakit hati karena menganggap bagi hasil usaha batako itu tidak merata. Padahal mereka berdua yang menjalankan usaha batako itu.
Pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti berupa pakaian bernoda darah dan arit yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Sementara jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan visum. (Rms)
Editor: Shinta
Komentar