Kadis Dikbud Akhirnya Penuhi Panggilan Bawaslu

Jeneponto, Politik458 Dilihat

BURUH TINTA.CO.ID, JENEPONTO,- Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Drs. Nur Alam Basir akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu Jeneponto, setelah pada panggilan pertama tidak datang karena alasan berada di luar kota.

Sekitar 60 menit, Nur Alam Basir diperiksa dikantor Bawaslu Jeneponto, Jl Ishak Iskandar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (8/4/2019) pukul 14.10 Wita.

Usai diperiksa Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto itu tidak mau memberikan keterangan.

“No coment dinda,” ucap Nur Alam Basir keawak media usai diperiksa.

“Kalau mau lebih jelas silahkan tanya langsung ke Bawaslu karena dia yang memeriksa saya,” tandasnya.

Usai diperiksa, Nur Alam Basir langsung meninggalkan kantor Bawaslu Jeneponto.

Sementara itu komisioner Bawaslu Jeneponto yang memeriksa Kadis Dikbud, Hamka mengatakan pemeriksaan Kadisdikbud dalam tahap investigasi terkait laporan masyarakat.

“Masih dalam tahap penyelidikan/investigasi permintaan keterangan terkait dugaan pak Kadisdisbud ini mengajak para kepala sekolah memilih salah satu pasangan Capres dan Caleg,” ucap Hamka.

Lanjut Hamka mengatakan, pemanggilan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan itu merupakan panggilan kedua karena panggilan pertama Ia tidak datang.

“Panggilan pertama beliau tidak hadir karena alasan di luar kota, ini Alhamdulillah dia penuhi panggilan kita,” tandasnya.

Menurut Hamka hasil dari investigasi ini akan disampaikan kordiv hukum yang juga ketua Bawaslu Jeneponto Saiful.

“Nanti, hasilnya ini akan disampaikan Kordiv hukum, karena kebetulan beliau ke Makassar,” tutupnya.

Diketahui Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto itu diperiksa Bawaslu atas dugaan mengajak para kepala sekolah tingkat SD dan SMP memilih salah satu Paslon Capres peserta Pemilu 2019.

Bawaslu Jeneponto juga mengantongi rekaman audio yang diduga suara Kadis Dikbud Jeneponto Nur Alam Basir.

Untuk mengumpulkan alat bukti Bawaslu juga telah mendatangi dan mengundang beberapa kepala sekolah yang diduga berada dalam pertemuan itu.

Penulis : Awal

Editor : Wawan Cep

Advetorial DPRD Jeneponto

Komentar