
BURUHTINTA.CO.ID, LUWU TIMUR-Kabupaten Luwu Timur masuk sebagai salah satu daerah di Indonesia yang akan menerapkan konsep Smart city. Smart city merupakan wilayah kabupaten/kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki dan memudahkan pelayanan publik.
Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis tahap pertama gerakan menuju 100 Smart city mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya dengan pihak Kementerian Kominfo.
“Alhamdulillah dari 150 daerah di Indonesia yang mengusulkan untuk menerapkan konsep Smart city, hanya 100 daerah yang memenuhi syarat hasil assessment dan Luwu Timur masuk diantaranya” kata Husler.
Lanjut Husler, sesuai dengan RPJMD Luwu Timur, salah satu stategi yang akan dicapai adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai visi misi Pemerintah daerah mewujudkan Luwu Timur Terkemuka 2021.
“Pertemuan ini sebagai milestone awal untuk merumuskan inovasi dan terobosan guna menyelesaikan masalah prioritas dan mengembangkan sektor unggulan daerah, berbasis data yang terintegrasi, dan kolaboratif antar sektor” tambahnya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan dengan menerapkan konsep Smart city maka akses pelayanan pemerintahan bisa lebih cepat dan mudah. Tidak perlu lagi kontak fisik, tapi dengan aplikasi yang di terapkan nantinya sudah bisa melayani masyarakat secara online.
“mengembangkan smart city bukanlah dengan menjadikan IT dan solusi teknologi sebagai tujuan akhir, tetapi bagaimana kita dengan cerdas menyikapi dan beradaptasi dengan era ini dengan mensinergikan semua sumberdaya yang ada untuk meningkatkan pelayanan public, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dan tentu saja secara simultan mengupayakan hadirnya smart people dan smart society” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Luwu Timur, Andi Murphy mengatakan sosialisasi dan bimtek tahap pertama ini bertujuan untuk menghasilkan persiapan, perencanaan dan koordinasi penyusunan masterplan smart city dan menentukan program Quick Win yang akan terwujud.
Selama dua hari, 23-24 Juli 2018 akan dilakukan sosialisasi dan bimtek yang di bimbing langsung tim dari Kementerian Kominfo yang pimpin Harry Febriansyah.
Penulis: Albadru
Editor: Aswin
Komentar