BURUH TINTA.CO.ID, SUMUT,- Sumardin (26), korban pengeroyokan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Imelda, Sumatera Utara pada Rabu kemarin (3/4/2019). Pemuda itu dikeroyok lantaran diduga telah melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan dengan cara meremas payudara korban.
Kapolsek Medan Barat Kompol Choky S Meliala mengatakan, terkait kasus pengeroyokan itu, polisi telah meringkus dua dari tiga pelakunya. Keduanya adalah DR (23) dan BD (22).
“Sementara satu pelaku lainnya atas nama ZH (35), warga Pasar 8 Gang Padi, Jalan Letda Sujono masih dalam pencarian,” ucap Kompol Choky dikutip dari akunfbyunirusmini.
Masih kata Kompol Choky, hasil interogasi yang dilakukan kepada pelaku, peristiwa pengeroyokan itu berawal ketika korban, pada Selasa (2/4/19) sekira pukul 18.30 WIB, nekat meremas payudara EDS, yang merupakan adik kandung dari pelaku Zulkifli dan Deni Rahmadan.
Tak terima perbuatan korban, ketiga pelaku lalu mendatangi korban di Jalan Sekata, Lorong 6, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Kemudian langsung melakukan penganiayaan sampai korban tak berdaya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Satu pelaku lainnya, yakni atas nama Bahriansah juga merupakan sepupu dari EDS. Sehingga dipastikan, ketiga pelaku kesemuanya adalah keluarga,” jelasnya.
Meski Sumardin sempat dibawa ke rumah sakit, Namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi. Selanjutnya keluarga Sumardin yang tak terima dengan penganiayaan ini melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Barat.
Dalam kasus ini, Choky menyebutkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepasang sepatu hitam korban, helm milik korban, serta satu potong jaket cokelat milik pelaku atas nama Bahriansah saat melakukan pengganiayaan.
“Saat ini dua dari tiga pelaku sudah ditahan, guna dilakukan proses lebih lanjut,” tandasnya.
Penulis : Shinta
Editor : Wawan Cep
Komentar