BURUH TINTA.CO.ID, LUTIM. — Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, bersama Kepala Daerah se-Sulawesi Selatan menghadiri rapat koordinasi terkait penanganan bencana dan longsor di Sulawesi Selatan yang dihadiri langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen Doni Monardo. Rapat tersebut berlangsung diruang rapat pimpinan Gubernur Sulsel, Jumat (01/02/2019).
Kepala BNPB RI, Letjen Doni Monardo, mengaku sangat prihatin dengan kondisi banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Menurutnya, data korban dari bencana longsor dan banjir ini mencapai 69 korban, 7 hilang dan ribuan orang terpaksa mengungsi.
Lanjut Doni, diperlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk perbaikan ekosistem diwilayah ini. Makanya, pihaknya berencana membentuk satgas pemulihan ekosistem penataan DAS Jeneberang dan pengembalian fungsi Bawakaraeng dan Lompo Battang.
Sebagai langkah awal, Doni membawa serta Tim Citarum Harum yang merupakan tim yang dibentuk khusus untuk membersihkan dan merevitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat.
Tim ini diharapkan dapat melakukan langkah konservasi untuk mencegah terjadinya bencana susulan sekaligus berbagi pengalaman saat melakukan revitalisasi sungai Citarum. Tim ini terdiri penggiat lingkungan, Irma Hutabarat, lembaga hukum, Dini dan Yohan yang aktif sebagai tenaga pembibitan.
“Awalnya kita akan survey dulu, lalu dipersiapkan satgas yang dibentuk untuk mulai merumuskan langkah penanganan pemulihan ekosistem. Pemulihannya bisa dengan melakukan penanaman pohon kayu yang kuat, seperti kayu bitti yang merupakan bahan baku pembuatan kapal phinisi,” jelasnya.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, menyambut baik rencana pembentukan satgas pemulihan ekosistem. Menurutnya, satgas ini juga sebaiknya dibentuk di masing-masing daerah agar ekosistem lingkungan tetap terjaga sehingga bencana bisa diminimalisir. (Iwan Gep)
Redaksi |Edittor : albadru
Komentar