Diduga Kesal, WNA Asal Belanda Bunuh Mantan Istri Sirinya

BURUH TINTA.CO.ID, JAWA TIMUR,- Seorang Bule asal Belanda berinisial HT alias Mister Heng (56), nekat menghabisi nyawa NF (41) mantan istri sirinya di rumahnya, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019) dini hari.

Mayat korban yang merupakan warga Kelurahan Panderejo, Banyuwangi itu, ditemukan petugas dalam keadaan bugil dengan di selimuti kain yang terdapat becak darahnya. Di leher korban terdapat bekas jeratan. Selain itu, hidung dan telinga korban juga mengeluarkan darah.

Diduga motif pembunuhan keji tersebut di latar belakangi perselisihan antara keduanya. Diketahui, pelaku telah melaporkan korban ke polisi atas kasus dugaan pencurian dan percobaan pembunuhan yang dilakukan korban terhadap pelaku beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, proses pelaporannya itu masih berlanjut.

Selain itu, diduga pelaku terpengaruh minuman keras saat melakukan pembunuhan tersebut. Pasalnya, petugas menemukan botol miras di sekitar TKP. Polisi juga menemukan kondom dan kabel usb yang diduga digunakan pelaku untuk menjerat leher korban.

Berdasarkan keterangan saksi sesaat setelah kejadian sekitar pukul 03.39 WIB, sang bule itu mengirim pesan WhatsApp kepada Ari tetangganya yang tak jauh dari rumahnya.

“Minta maaf kalau ada salah, karena aku sekarang bermasalah. Mati dia mati… Aku juga,” kata Ari saat membacakan pesan WhatsApp pelaku kepadanya.

Selanjutnya, dirinya diminta pelaku untuk mengantarnya ke rumah sakit. Lantaran pelaku mengaku habis minum dan merasa mual. Pelaku itupun menunggu dirinya di depan rumahnya dengan hanya memakai sarung tanpa baju. Dengan rasa takut, ia pun mengantarkan pelaku ke RSUD Blambangan.

“Setelah ditangani dokter, pelaku mengaku kepada petugas medis jika dirumahnya ada mayat. Mister Heng minta dilaporkan ke polisi untuk diamankan,” ujar Ari.

Mendengar hal tersebut, dirinya dan petugas medis RSUD Blambangan terkejut. Bahkan tidak percaya, karena dianggap pelaku terpengaruh miras, sehingga harus menanyai pelaku berulang ulang.

“Setelah dipastikan, pihak RSUD Blambangan menghubungi kepolisian untuk mengkroscek informasi tersebut. Pelaku di bawa polisi ke TKP untuk menunjukkan mayat korban,” terang Ari.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin SIK mengatakan pelaku sudah diamankan di Mapolresta Banyuwangi. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait motif sebenarnya dari sang pelaku.

“Motif sebenarnya pelaku menghabisi korban masih kita proses lebih lanjut. Apa terkait uang atau lainnya,” tegas Arman.

Atas perbuatannya, pelaku terancam pidana maksimal hukuman mati jika terbukti melakukan pembunuhan dengan perencanaan. (Ek).

Editor: Shinta

Komentar