Diduga Depresi, Seorang Istri di Sumatera Selatan Bakar Suaminya Hingga Kritis

Sumatera Selatan364 Dilihat

BURUH TINTA.CO.ID, SUMSEL,- Handayani (30 tahun), warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, melakukan penganiayaan terhadap Jimi (30 tahun) yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/8/2019). Saat itu, Jimi tengah tiduran di sebuah ayunan milik tetangganya. Selang beberapa saat, Handayani menghampiri Jimi dengan membawa bensin dalam botol plastik.

Lalu, tanpa sebab yang jelas, ibu satu anak itu menyiramkan bensin tersebut dan langsung menyulut api ke tubuh suaminya. Korban yang mencoba menyelamatkan diri kemudian berlari menceburkan dirinya ke sungai yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut, kemudian langsung menolong korban dengan membawanya ke RSUD Bari Palembang, guna mendapatkan perawatan intensif.

Beruntung korban selamat meski kondisinya kritis akibat luka bakar sekitar 75 persen pada tubuhnya.

Adik korban, Fransiska (22) mengaku tidak mengetahui penyebab pelaku sampai hati membakar tubuh suaminya tersebut. Menurutnya, baru mendapat kabar jika kakaknya dibawa ke rumah sakit akibat luka bakar.

“Saya juga tidak tahu masalahnya. Saya baru mendapat kabar dari warga ketika sudah di rumah sakit,” katanya, Selasa (27/8/2019).

Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syahputra membenarkan adanya kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga tersebut. Menurutnya, pelaku melakukan aksi tersebut saat suaminya tengah bersantai sembari tiduran di ayunan kain yang berada di bawah rumah panggung tetangga mereka.

Donni bilang, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka bakar serius pada tubuhnya. Sementara berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku ini mengalani gangguan jiwa dan memang rutin menjalani pemeriksaan setiap bulannya.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Untuk pelaku sementara ini telah dibawa ke RS Jiwa Ernaldi Bahar Palembang,”

Reporter: Wahyu
Editor : Shinta maulinda

Komentar