Belajar Saat Pandemi Covid-19, Guru SD 1 Mojong Sidrap Bentuk Kelompok Belajar

Pendidikan, Sidrap788 Dilihat

BURUH TINTA.COM, Sidrap,- Melaksanakan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi kaum pendidik. Proses belajar tatap muka yang belum diperbolehkan di sekolah, membuat guru dituntut mampu berinovasi agar pembelajaran ke siswa tidak terputus.

Seperti yang dilakukan Ilham, S.Pd, salah seorang guru di SD 1 Mojong Desa Talumae Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap, Sulsel.

Ilham yang merupakan wali kelas V ini melakukan kegiatan belajar dengan cara membentuk kelompok belajar, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Proses belajar kelompok ini tidak dilakukan di sekolah tetapi disalah satu rumah warga di setiap tempat yang dianggap lebih aman dan strategis untuk melaksanakan kegiatan belajar. Selain itu, yang dianggap dekat dan mudah dijangkau para anak anak (siswa).

Kegiatan ini dibagi dalam tiga kelompok dengan jumlah siswa 32 orang, dimana kelompok satu dan dua beranggotakan 10 orang bertempat di desa Talumae dan kelompok tiga beranggotakan 12 orang bertempat di Tellang.

Saat ditemui awak media di lokasi kegiatan, Ilham mengatakan bahwa belajar kelompok ini adalah bentuk pendekatan diri pada siswa dan penilaian tersendiri pada kemampuan setiap siswanya dalam menanggapi suatu mata pelajaran secara langsung. Menurutnya, kalau belajar lewat online itu akan ada campur tangan dari orangtua atau saudaranya.

“Kegiatan kelompok belajar ini kita lakukan sekali seminggu setiap kelompok dan diusahakan anak anak dapat memanfaatkan pertemuan ini. Mereka mampu mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan selama lima hari belajar di rumah dengan aplikasi daring classroom,” ungkapnya, Selasa (21/7/2020).

Lanjut Ilham yang dikenal penyayang dan perhatian ini sama anak anak mengatakan, bertemu mengajar langsung dengan anak anak sangat beda dengan bertemu di belajar online.

“Karena bertemu langsung kita bisa langsung tahu apa kendala anak anak beda kalau di whatshap atau aplikasi lainnya terkadang ada siswa yang punya kendala dalam mengerjakan tugas tetapi tidak bisa ceritakan karena malu misalnya sama teman temannya dan lebih parahnya lagi kalau siswa mau bercerita tetapi berkendala di jaringan atau kuota hpnya,” ucapnya.

Proses belajar kelompok ini tentunya mendapat dukungan dari setiap orang tua siswa. Siswa pun merasa senang dan bahagia dengan adanya kegiatan ini, karena selain bisa bertemu dengan teman temannya secara langsung juga bisa langsung mendapat jawaban dari gurunya apa yang tidak diketahuinya selama belajar di rumah lewat online.

Penulis: Iccank

Editor: Wawan A.Ceppi

Komentar