BBPOM Sulsel dan Hasnah Syam Gelar Sosialisasi Bahaya Obat Palsu

Barru, Health595 Dilihat

BURUH TINTA.COM, Barru,- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sulsel menggelar sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi, terkait obat-obat tradisional, kosmetik dan pangan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula PKG Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Selasa (28/07/2020). BBPOM secara khusus menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI, drg Hj Hasnah Syam MARS.

Hasnah Syam yang memang membidangi masalah kesehatan di DPR-RI, dinilai sangat tepat untuk dihadirkan.

Selain punya kedekatan emosional dengan masyarakat Barru, juga kapasitas yang dimiliki memberikan edukasi kepada warga.

Di hadapan warga, Hasnah Syam yang juga ketua TP PKK Barru, menyampaikan jika kegiatan seperti ini sangat penting untuk diikuti warga agar mengetahui dan memahami persoalan yang terkait dengan obat-obatan, kosmetik, maupun makanan. Sebab jangan sampai hanya dikonsumsi, tapi tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan.

“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat. Dengan sosialisasi seperti ini, bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk obat, obat tradisional, kosmetik, pangan yang aman dikonsumsi dan digunakan,” kata Hasnah Syam.

Istri dari Bupati Barru Suardi Saleh ini menambahkan, masih banyak masyarakat belum memahami bagaimana cara mengkonsumsi dan menggunakan produk obat, obat tradisional, kosmetik, dan pangan yang aman.

“Karena itu, sosialisasi ini diharapkan mampu membantu warga dalam mengenal dan mengetahui jenis obat,” sebut Hasnah Syam.

Selain itu, Hasnah Syam juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang dinilai punya kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan. Terbukti, Barru masuk kategori rendah mengenai penularan virus itu di Indonesia.

Meski demikian, anggota DPR dari Fraksi Nasdem ini tetap menghimbau kepada warga untuk selalu waspada, dan terus mematuhi standar protokol kesehatan.

“Sebab penyaluran virus itu masih mengancam jika kita abai dan lengah,” tegas Hasnah Syam.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Pengawas Farmasi Makanan Ahli Madya dari BBPOM Sulsel, Adilah Pababbari, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru dr Amiz Rivai.

Adilah yang juga datang mewakili Kepala BBPOM Sulsel, mengatakan, sosialisasi merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan makanan, kosmetik, maupun obat, dan obat tradisional.

“Masyarakat agar berhati-hati menggunakan obat tanpa resep dokter. Apalagi obat Ilegal dan obat palsu. Obat Ilegal adalah obat yang tidak memiliki ijin produksi. Dan obat palsu, yaitu membuat obat sama dengan aslinya. Begitu pula kosmetik yang terbuat dari bahan racikan yang bisa merusak bagian wajah atau tubuh bagian luar manusia,” ungkap Adillah Pababbari.

Sementara Amiz Rivai mensosialisasikan tentang penggunaan obat. Seperti harus teliti membedakan obat yang asli dan palsu, serta racikan.

“Masyarakat mampu membedakan kemasan obat yang baik dan tak layak digunakan,” terang Amiz Rivai.

Penulis: Asriadi

Editor: Wawan A.Ceppi

Komentar