BURUHTINTA.COM, LUTRA,- Bencana banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tercatat 24 orang korban meninggal dunia dan 69 warga dilaporkan hilang. Kamis (16/7/2020).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkapkan data terakhir yang meninggal dunia 24 orang dan yang hilang 69.
Indah juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap berupaya membuka akses jalan di daerah terisolir yang masih sulit dilalui pasca-banjir, khusunya akses jalan trans sulawesi.
“Ini kan urat nadi lalu lintas dan perekonomian. Dan terutama digunakan untuk mendistribusikan logistik ke wilayah pengungsian yang ada di Luwu Utara,” paparnya
Menurutnya, sulit penyaluran logistik karena akses yang sulit dilalui. Akibat ada beberapa titik yang jembatannya terputus.

“Ada akses terputus. Jadi jembatan beton dan jembatan gantungnya juga terputus. Jadi kami coba mencari jalan alternarif melalui daerah pegunungan yang lain,” tandas Indah.
Dari pantauan media ini, nampak sejumlah relawan memilih jalur alternatif dengan berusaha melewati derasnya derasnya air sungai dengan bantuan tali tambang, agar bantuan dapat tersalurkan pada korban banjir bandang di Luwu Utara.
Lap. Anhi
Red : @nt* al
Komentar