BURUH TINTA.CO.ID, LUTIM – Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah dapur milik Ruhani (42) warga Dusun Siporennu Desa Walenrang Kec. Walenrang Kab. Luwu, sekira pukul 07.050 Wita, Senin (4/2/2019) pagi tadi.
Kebakaran itu diduga berawal, saat Ruhani, memanaskan air, dengan menggunakan dapur kayu (Tungku). Setelah api mulai menyala, panci berisi air diletakkan diatas tungku, yang kemudian Ruhani, meninglkan rumah, untuk mengantar anaknya ke sekolah.
Berselang beberapa saat kemudian, Sitti, yang akrab di sapa Mama Sunar, tetangga Ruhani, melihat asap tebal dari atas rumah dapur milik Ruhani.
Melihat asap semakin tebal, Sitti langsung berteriak meminta tolong, hingga warga setempat berdatangan membantu memadamkan api, yang tak lama kemudian 1 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) datang, untuk memadamkan api tersebut.
Sekembalinya dari mengantarkan anaknya ke sekolah, Ruhani hanya mampu memandangi dapur rumah, beserta perabotnya hangus terbakar,
Beruntung dalam peristiwa kebakaran itu, tidak ada korban jiwa, namun sementara kerugian material ditaksir mencapai 40 Juta ruiah.
Personil Polsek Walenrang yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bersama masyarakat, juga dinas Pemadam Kebakaran, berupaya menjinakkan kobaran sijago merah.
Upaya pemadam kobaran api itu berhasil di lakukan, namun meski demikian sejumlah perabot hangus terbakar, dan setelah api padam, guna mengetahui pasti penyebab kebakaran, aparat kepolisian setempat lakukan olah TKP.
Kapolsek Walenrang AKP. Rafli, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya, peristiwa kebakaran tersebut, dan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.
” Peristiwa kebakaran di Dusun Siporennu Desa Walenrang Kec. Walenrang, milik ibu Ruhani memang benar adanya, dan anggota sementara lakukan olah TKP, guna mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran,” kata AKP. Rafli
Lebih lanjut, Kapolsek Walenrang menghimbau kepada masyarakat, terkhususnya bagi kaum Ibu rumah tangga, agar tidak meninggalkan dapur, pada saat api masih menyala, karena dapat mengakibatkan kebakaran. (ant*)
Redaksi | Editor : Albadru/ant*
Komentar